T e m u k a n T e m p a t d a n M a k a n a n F a v o r i t m u !

Bertemu Mariza di SIAL Interfood 2015


Sabtu lalu, 14 November, aku mewakili ayomakan baru saja menyaksikan pameran industri makanan dan minuman terbesar...SIAL InterFood. Pameran ini adalah even rutin yang setiap tahun diadakan, dan tahun ini diadakan di JIExpo Jakarta. Merupakan kerjasama antara SAIL Grup dan Interfood. Beberapa tahun yang lalu aku sudah pernah hadir di acara ini, kala harga tiket masuk nya masih 50 ribu. Tidak terasa udah lama sekali itu ya, karena kemarin harga tiket masuknya sudah 150 ribu. 
Tapi itu ga masalah.. Merasa puas juga bisa masuk ke event ini. Secara, produk-produk yang dipamerkan merupakan produk industri besar berskala internasional.

Klik Tarik Tuang Memudahkan Membuat Minuman Sehat

Milkshake dan smooties dikenal sebagai minuman campuran susu atau yogurt yang di-blend atau dilumatkan sehingga menghasilkan minuman yang sehat. Untuk smooties mungkin lebih lembut teksturnya, sedangkan milkshake teksturnya yang lebih kasar. Minuman seperti ini biasanya terdiri dari bahan-bahan yang memiliki kandungan nutrisi yang menyehatkan. Ada protein dan serat yang bermanfaat bagi tubuh. Apalagi ada campuran susu.
Senangnya, beberapa hari yang lalu aku mendapatkan tambahan resep minuman yang menyehatkan. Dibuat dari campuran susu kental manis yang sudah jelas meyehatkan. Hidangkan seperti ini disajikan dengan gelas yang tinggi. Bisa dibuat dalam keadaan dingin dan terasa segar di tubuh.

Festival Nasi Indonesia

 
Festival Nasi Indonesia. Tahukah kamyu (*sok imut), bahwa jumlah masakan nasi di Indonesia lebih  banyak dari jumlah provinsi di Indonesia? Di Indonesia terdapat lebih dari 70 masakan nasi yang berbeda-beda yang berasal dari berbagai daerah di tiap provinsinya. Ada Nasi Tutug Oncom yang terkenal dari Jawa Barat, Nasi Campur Bali dari Bali, Nasi Bakar khas Manado, Nasi Ulam dari Betawi, dan masih banyak lagi. Sejarah kuliner Indonesia juga menunjukkan bahwa sebagian besar masakan Indonesia terbuat dari nasi atau dimasak sebagai pemdamping nasi.
 
 
Beberapa waktu lalu, tepatnya tanggal 30 September 2015, aku menghadiri acara Festival Nasi Indonesia. Acara ini merupakan puncak dari launching Philips Rice Cooker. Dalam acara tersebut menghadirkan ahli kuliner ternama, bapak Bondan Winarno.
 
"Nasi yang pulen, lezat dan enak menjadi sangat penting untuk menjadi masakan yang lezat, dan salah satu kuncinya adalah butiran nasi harus dimasak secara sempurna."-Bondan Winarno
  
Peluncuran Rice Cooker Philips, pak Bondan, mba Maria (Philips), Mr. Jasper (Philips)
 
Pak Bondan sedang menyiapkan 4 masakan nasi nusantara

Dalam kesempatan itu, pak Bondan berbagi wawasan tentang cara memasak panganan nasi dari berbagai daerah. Ada 4 panganan nasi yang beliau masak hari itu.
Nasi Butter
Ini adalah menu pertama yang dibuat pak Bondan. Nasi Butter atau Butter Rice ini dibuat dengan mencapurkan berbagai macam sayuran (mix vegetable). Ini cocok buat anak-anak yang sulit memakan sayur.

  
Nasi Tutug Oncom
Ini berasal dari Jawa Barat, tepatnya Tasik. Merupakan olahan nasi yang dicampur dengan oncom yang telah digoreng atau dibakar. Nasi tutug oncom menjadi populer dan favorit di Jawa Barat karena rasanya yang gurih, asin, dan pedas. Bumbu yang digunakan adalah bwang merah, bawang putih, kencur, cabe rawit dan garam.
 
 
Nasi Ulam Betawi
Menurut pak bondan, Ulam adalah sayur mayur yang dirajang halus. Nasinya tetap nasi putih, bukan nasi uduk. Nasi putih yang dicampur dengan serundeng dan bawang goreng sehingga rasanya gurih. Nasi ulam biasanya disajikan dengan berbagai lauk, bohun goreng, cumi kering asin,emping, dendeng sapi manis, perkedel, telur dadar, dan semur tahu.
 
 
Nasi Pampis Cakalang
Ini nasi keempat yang didemokan pak Bondan. Panganan nasi yang berasal dari Sulawesi. Lebih dikenal dengan Nasi Bakar Manado. Nasi ini mirip dengan masakan korea, Nasi Bimbibab.  Olahan nasi putih yang dicampur dengan suwiran ikan cakalang, dan oleh pak Bondan ditambahkan wortel yang sudah diserut dan dikukus. Kemudian nasi ini dibakar.


Dan berdasarkan survey yang dilakukan oleh Philips dari berbagai wilayah di Indonesia, dikemukakan bahwa dari 240 juta orang yang makan nasi, hanya 60 juta yg mempunyai rice cooker. Dan lebih dari 10juta rice cooker yang terjual setiap tahunnya. Hhmmm.
Oleh karena itu, sebagai brand yang peduli akan kesehatan kostumennya, philips menghadirkan innovasi terbaik ke indonesia melalui berbagai produknya. Salah satunya Rice Cooker.

Sebagai seorang ibu yang harus memperhatikan kesehatan keluarganya, aku selalu menyiapkan makanan yang sehat buat anak-anak. Termasuk nasi yang mereka makan. Pekerjaan ibu rumah tangga yang sedemikian banyaknya, menjadikan memasak nasi yang sehat dan enak setiap hari sebuah tantangan. Ngga cuma membuat lauk-pauk yang sehat, memasak nasi yang enak juga penting.
Ini sangat ku rasakan setelah aku menggunakan Philips Rice Cooker.
Selama ini aku memakai rice cooker Philips viva collection series HD 3038.  Salah satu yang membuat aku jatuh cinta akan produk Philips yang satu ini adalah multifungsinya yang bisa digunakan untuk memasak apasaja.


Rice Cooker HD 3038 mempunyai keistimewaan, yaitu :
  • Fungsi pemanasan 3D memastikan setiap butir nasi termasak seluruhnya.
  • 2 mm 5 lapisan dalam panci warna keemasan menghantarkan Panasonic secara merata dan membuat nasi lebih enak.
  • Lapisan anti lengket dan anti gores sehingga mudah dibersihkan dan tahan lama. 
  • Multi fungsi program untuk memasak makanan, memasak cepat, nasi soap dalam waktu relatif lebih cepat
  • Penghangat otomatis, menjaga nasi Tetap baik selama 48 jam.
Sama dengan keunggulan yang dimiliki, Philips yang baru diluncurkan hari Sabtu kemaren yaitu Philips Viva Collection Rice Cooker HD 3128, Philips Daily Collection HD 3127, dan HD 3118.
Produk rice cooker terbaru ini juga menawarkan kelebihan dalam waktu yang efektif dalam mematangkan nasinya. Rice cooker Philips diklaim memiliki waktu 5 menit lebih cepat dalam memasak mask dibanding produk lain. Bagiku waktu 5 menit ini berguna dalam segala hal, termasuk dalam pemakaian listriknya. Kelebihan lain adalah pada bagian dalam nya yang mudah dilepas, ini jelas memudahkannya untuk dibersihkan. Panci dalam rice cooker ini penting diperhatikan, karena di sanalah nasi yang akan kita makan diolah.
Kelebihan panci rice cooker Philips, yaitu :
  1. Lapisan pelindungnya 3 kali lebih kuat dari lapisan panci biasa. Philips berani menjamin bahwa panci Philips, setelah dibersihkan 3500 kali masih akan bagus.
  2. Lapisan pelindungnya membuat panci lebih kuat dan tahan lama
  3. Lapisan campuran logam ekstra kuat: menghantarkan panas secara merata.
  4. Lapisan pro Ceramic : 3 kali lebih kuat dari panci biasa.
  5. Lapisan kristal super kuat : Anti lengket dan lebih tahan gores

 
  
"Rice cooker yang terpercaya, lebih tahan goresan, dan dapat menanak nasi dengan sempurna"
 

 
Dibuat dari China dengan high quality, dan  teteap dalam pengawasan Philips, rice cooker ini hanya memerlukan listrik 400 watt. Standard kan. Nasi dijamin tidak akan menjadi kuning dan tetap aman selama 48 jam.


 
Kenapa siy nasi menjadi penting? Iyalaah...Di masyarakat kita nasi masih menjadi simbol pada setiap kehidupan masyarakat indonesia. Seperti nasi kuning dan nasi uduk misalnya, dalam beberapa perayaan kehadiran nasi2 tsb menjadi sebuah simbol. Apalagi banyak keluarga indonesia berasa belum makan kalau belum makan nasi kan...
Dalam acara kemarin Pak Bondan bercerita bahwa masyarakat masih banyak yang salah dalam memilih beras. Masih banyak yang memilih beras "ningsih", bening dan bersih. Padahal beras bening dan bersih sudah mengalami beberapa proses sehingga memungkinkan beras tersebut banyak kehilangan zat pentingnya. 
Pak bondan lebih suka mengkonsumsi beras merah. Saran pak Bondan, jika belum terbiasa memakan beras merah  baiknya dalam memasaknya dicampur dengan beras putih dengan perbandingan 2:1. Karena beras merah nya tidak akan terasa keras atau pera'.
Dan satu lagi....memasaknya pakai Rice Cooker Philips. :)
 

[REVIEW] Membuat Nasi Terasa Maknyus

Beras Maknyuss

Sudah dua minggu ini aku mencoba beras baru. Beras Maknyuss. Jika rajin menonton televisi pasti tau beras ini. Kenapa ya aku suka beras maknyuss ini? Ya itu, persis kayak iklannya...Karena beras Maknyuss...
"beras 3P, tanpa Pengawet, tanpa Pewangi, tanpa Pemutih...Pilihan tepat untuk nasi yang pulen daaan enak..." Yak...gitu bunyi iklannya di tivi.


Beras Maknyuss sebelum dan setelah dimasak

Jadi begini....Jujur, kalau untuk sarapan aku jarang makan nasi putih. Cenderung lebih memilih makanan lain, roti atau sereal, plus jus atau susu. Makanya badannya langsing kan? *dududu...Namun, hampir sebagian besar orang merasa belum sarapan jika tidak makan nasi. Buat mereka nasi plus lauk pauknya menjadi sarapan yang enak dan mengenyangkan. Termasuk anak-anakku. Jadi mau ga mau aku wajib gedebak gedebuk bangun pagi buat menyiapkan  sarapan mereka. Ngga masalah juga siih...aku kan wonder women bisa menyiapkan bahan masakannya dari malam. Pagi tinggal diolah. Lagipula sekalian bikin untuk bekal di sekolah mereka.  Selain buat sarapan, aku selalu menyiapkan bekal nasi beserta lauknya buat dibawa.mereka ke sekolah. Nasi+ capcay + ayam goreng, misalnya. Atau nasi goreng + frozen-an + buah.  Walau sudah sekolah menengah, putri sulung masih mau membawa bekal nasi dari rumah. Alasannya, ga mau antri makan di kantin sekolah.KAlau untuk si bungsu, aku buat tampilan nasi yang agak menarik. Bento? Ga lah. Gibe sudah ngga mau bawa bekal bento. Kayak anak TK, katanya. Sok gede deh. Yaa, buat Gibe aku bikin tampilan nasinya agak menariklah. Tetapi sederhana aja siy. Idenya bisa dari mana saja. Yang penting cepat dan singkat membuatnya. Nasi Bola-Bola, ini misalnya. Nasi yang baru masak (bukan nasi angetan ya) dibulat-bulatkan dengan dicampur smoked beef, kuning telur, atau brokoli.

Nasi Bola-Bola, bekal nasi buat Gibe


Dan yang pasti nasinya juga berasal dari beras pilihan. Beras pilihan di sini maksudnya adalah beras yang baik. Memilih beras yang baik itu mudah kok. Pertama lihat dulu dari tampilan berasnya, beras berwarna kekuningan jangan dipilih. Tetapi juga jangan memilih beras yang berwarna putih sekali. Agak-agak curiga kalau lihat beras putih banget. Takut sudah dicampur pemutih. Hindari juga beras yang ada kutunya dan banyak kerikilnya. Untuk lengkapnya ini dia hasil browsing tentang tentang beberapa cara yang bisa dilakukan dalam memilih beras agar terhindar dari beras campuran :

 


Balik lagi ke acara mencoba beras Maknyuss ini. Setelah ditanak, selain aromanya yang enak, nasi dari beras maknyuss mudah dibentuknya. Rasanya lebih enak dan pulen. Apalagi proses pencuciannya cukup sekali bilas, jadi cepat memprosesnya untuk di masak dan ngga khawatir zat patinya hilang saat kita mengkonsumsi beras itu menjadi nasi.  Dulu kan isu beras berformalin atau mengandung pemutih sempat membuat khawatir. Mencuci beras jadi berkali-kali sampai air bilasannya bening. Sampai terpikir gimana mau mendapatkan vitamin dari berasnya kalau bening begitu.  Nah, kalau beras maknyus ini cukup sekali bilas, karena tanpa pemutih dan pengawet.  Kualitas berasnya lebih bagus dan rasanya lebih pulen, butirannya juga utuh-utuh. Dan yang aku suka, harganya ngga mahal...*ibu2 gitu loh. Dan walau diklaim tanpa pewangi, nasi dari beras Maknyuss tetap wangi saat dan setelah ditanak. Hari Jumat kemaren, aku juga mencoba membuat nasi hainan dengan memakai beras Maknyuss ini. Jika dalam satu hari tidak ada rencana pergi kemana mana, aku suka sekali mencoba resep-resep yang sederhana aja. Dan lihat hasilnya....
Nasi Hainan. Tampilan nasinya bagus, harum, dan enak
Mau Nasi Hainan bikinanku? Ayo main ke rumah...
Ternyata beras Maknyuss dibuat menu apa saja tetap bagus. Tampilan nasinya tetap utuh, tidak blenyek. Lain waktu aku juga membuat nasi goreng dari beras ini. Untuk membuat nasi goreng yang enak aku menggunakan nasi semalam (bukan nasi baru matang). Karena nasi goreng lebih enak memakai nasi yang kering, kalau nasi baru tanak kan basah teksturnya agak lembek. Nasi lembek kalau dicampur demgan kecap dan bumbu nasi goreng bikin tambah lembek. Nasi goreng jadi kurang nikmat.  Saat aku menggunakan nasi kemarennya (dari beras maknyuss), nasinya masih bagus. Tidak berair. Menandakan bahwa beras yang ku masak itu tidak mengandung bahan kimia.

Hhmmm...jadi pengin bikin menu apalagi yaaa... 


Catatan Beras Maknyuss:

Beras Maknyuss merupakan produksi dari PT. Sukses Abadi Karya Inti, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang ricemill dengan pengolahan secara modern dan bernaung di bawah korporasi besar PT. Tiga Pilar Corporation.
Beras Maknyuss merupakan beras varietas IR64 berstandar ISO dan SNI yang telah diproses dengan teknologi tinggi sehingga:
Tanpa Pemutih
Diproses dengan teknologi modern tanpa bahan kimia untuk menghasilkan beras putih alami.

Tanpa Pengawet

Diproses dengan tingkat pengeringan optimal sehingga beras tahan lama tanpa menggunakan pengawet

Tanpa Pewangi

Diproses dan dikemas langsung untuk menjamin aroma alami beras tetap terjaga tanpa menggunakan pewangi.

Beras Maknyuss tersedia dengan tiga pilihan ukuran, yaitu 5 Kg, 10 Kg, dan 25 Kg. Saat ini beras Maknyuss sudah bisa diperoleh di Pasar Traditional, Toko Beras dan Kelontong, Mini Market, Supermarket bahkan Modern Outlet seperti :
Carrefour, Hypermart, Foodmart, Lotte Mart, Lotte Wholesale, Giant, Hero, Ranch Market, Farmers, Lion Superindo, Diamond, Tip Top, Naga, Alfamart dan AEON.

Menikmati Masakan Khas Sulawesi di Hotel Indonesia Kempinski




Ada Daging Pantallo, Ayam Gagape,  Sayur Poki-Poki,  dan Sayur Bunga Pepaya yang menjadi santapan siangku hari itu. Sedangkan Sop Konro dan Coto Makassar sengaja tak ku cicipi. Takut ketagihan...hihihi.
Untuk dessert-nya aku mencoba Klapertaart dan Barongko. Barongko merupakan makanan khas daerah Sulawesi Selatan, terbuat dari pisang yang dikukus bersama santan dan dibungkus dengan daun pisang. Barongko merupakan makanan penutup yang biasa disajikan bagi para raja. Sedangkan klapertaart, siapa yang tidak mengenal penganan dari Sulawesi Utara (Manado) ini. Hampir semua masyarakat nusantara mengakui kelezatannya. Biasanya membuat klapertaart dengan cara dipanggang, tetapi klapertaart ini tidak dipanggang, sehingga menghasilkan tekstur yang sangat lembut. Agak agak mirip custard.
Untuk masakan khas Maluku ada Gohu Tuna. Sajian ikan tuna mentah yang di siram dengan saos khas. Ini semacam shasimi Indonesia. Tetapi aku tak bisa mencobanya, tidak terbiasa memakan ikan mentah.

Barongko. Sulawesi Selatan - Makassar
Gohu Tuna

Iya, siang itu, Sabtu 5 September 2015, aku berkesempatan menikmati makan siang di Signature Restaurant, Hotel Indonesia Kempinski. Menurut jadwal, siang itu menu yang disajikan berasal dari pulau Sulawesi dan Maluku. Sengaja aku memilih menu daerah ini.
Berada kembali di Signatures Restaurant, kali ini Hotel Indonesia Kempinski Jakarta mempersembahkan sajian kuliner Indonesia dengan tema "5 Islands in 5 Weeks" . Acara ini diadakan dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan RI ke 70, dan juga perayaan ulang tahun Hotel Indonesia Kempinski Jakarta ke 53. Adapun maksud dari tema 5 Island in 5 Weeks adalah untuk mengangkat sajian-sajian khas dari 5 pulau besar di Indonesia. 
Dan menu Sulawesi yang kucicip hari itu menjadi menu dari pulau terakhir yang dihadirkan. Sebelumnya ada menu Sumatera (5-11 Agustus), Jawa (12-18 Agustus), Bali-Lombok (19-25 Agustus), dan Kalimantan (26 Agustus-1 September).

Signature Restaurant

Menilik masakan Sulawesi sebenarnya sangatlah banyak dan beragam. Ini dikarenakan Sulawesi terbagi menjadi 6 provinsi, yaitu sulawesi selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Gorontalo. Dengan keberagaman adat dan budaya,  kekayaan makanan khas-nya pun jadi sangat beragam pula. 
Dan ikan menjadi andalan utama sebagai lauk juga campuran pada beberapa masakan. Sulawesi Tengah (Palu) misalnya, yang dikelilingi oleh lautan, maka hasil lautnya berupa ikan yang berlimpah membuat ikan menjadi hidangan nomor satu.
Secara keseluruhan masakan daerah Sulawesi memiliki rasa yang lebih kuat dan pedas, dibanding dengan masakan daerah asalku, Jawa Tengah yang cenderung memiliki rasa manis.

Sambil bersantap para pengunjung dihibur oleh tarian daerah Sulawesi.
"Sudah mencicipi udang tuturuga? Enak loh," begitu tawaran Chef Petty sambil membawa sebuah wadah yang kemudian ia letakkan di sebelah tulisan "Prawn Tuturuga". Aku pun langsung mengambil beberapa potong udang ke atas piring. Jadi ingat, kalau Sulawesi di tahun 2015 ini memang diharapkan untuk menjadi basis udang nasional.


Dengan masih memegang piring, aku pun berkenalan dengan perempuan yang memakai apron ini, Chef Petty Elliot. Guest Chef untuk acara 5 Islands in 5 Weeks, khusus untuk masakan Sulawesi-Maluku.
Untuk kemudian, beliau menawarkan lagi kekhasan lainnya lagi dari masakan Sulawesi, yaitu pisang, ubi, dan singkong. "Orang Sulawesi menggunakan pisang, ubi dan singkong sebagai pengganti nasi dalam menu sajiannya," begitu penjelasan sang chef yang sudah sering didaulat menjadi guest chef hampir di semua hotel bintang lima di Jakarta.

Pernah mengikuti audisi memasak di Inggris, Chef Petty memang senang memasak masakan Indonesia dan senang mengundang tetangganya untuk mencicipi masakannya. 

Sabtu itu, sambutan ramah dari pihak Signature benar-benar membuat aku begitu menikmati sajian kuliner Sulawesi. Apalagi Chef Petty Elliot juga sangat ramah menjelaskan kepadaku tentang ciri  khas dari makanan daerah yang beliau masak hari itu. Suatu kesempatan yang sangat berharga bisa duduk ngobrol dengan beliau.. Berawal karir di Indonesia (2001) sebagai seorang food writer di salah satu majalah ibukota, sebuah majalah yang konsen pada kaum ekspatriat. Beliau menulis tentang masakan Indonesia dari berbagai daerah di Indonesia dan masakan Eropa yang menggunakan bahan-bahan lokal.  Meski bersuamikan orang Inggris, namun darah Manado nya membuat ia tetap mencintai masakan Indonesia. 
Dan sampai sekarang beliau masih konsisten menulis di Now Jakarta Magazine dan Jakarta Globe.
Menurut chef yang juga hobi travelling ini, ia selalu terinspirasi memasak dari mengunjungi pasar-pasar di tiap daerah yang ia singahi. "Budaya makanan suatu daerah/negara adalah berasal dari pasar," begitu ujarnya..


Sebenarnya siang itu aku penasaran kepengin mencoba papeda ikan tongkol, yang juga merupakan makanan khas daerah sagu ini, tetapi baik papeda ikan tongkol dan ikan kuah khas Maluku tidak kujumpai.
Namun demikian, semua sajian khas Sulawesi yang berhasil ku cicipi telah  membuat rasa penasaranku akan masakan khas Sulawesi terpenuhi.
Salut dengan ide hotel bintang 5 ini dalam merayakan hari kemerdekaan bangsa Indonesia, mengingat yang datang ke restourantnya banyak warga dari negara lain juga. Semoga kuliner nusantara bisa menjadi kuliner favorit di mancanegara.



Makan Siang di RM Tirta Bahari

Jika mudik ke Ciamis tidak pernah kulewati waktu untuk mencoba kuliner di sana.
Konon, Ciamis cukup terkenal dengan ikan bakarnya, karena kebanyakan masyarakatnya memiliki dan membudidayakan balong atau kolam ikan. Mungkin juga karena letaknya Ciamis yang berdekatan dengan laut selatan. 
Nah, saat mudik kemarin kami tidak sengaja kami menemukan tempat makan enak. Hari itu incaran jalan-jalan kami adalah daerah pangandaran kesanaan dikit (kesanaan dikit tuh bahasa apa ya?hihihi...), daerah Cijulang. Tempat wisata Cukang Taneuh atau yang lebih dikenal dengan Green Canyon. (Cerita ke Green Canyon nanti ya..).

Setelah kami lelah berwisata berenang di green canyon siang itu kami mencari tempat untuk makan siang sekitar Cijulang.
Mau makan apa? Ikan bakar, pilihan kami sepakat. Dan pilihan jatuh ke RM Tirta Bahari. 
Kenapa RM Tirta Bahari? Penasaran aja. Diantara kedai makan di sekitar situ, tempat ini paling banyak pengunjungnya. Banyak mobil berjajar di area parkirnya.
Aku dan suami memang selalu penasaran dengan tempat makan yang banyak pengunjung.

Singkat cerita, kamipun memesan ikan bawal bakar, cumi goreng tepung, dan ayam goreng. Tambahannya pasti cah kangkung, karedok, dan mie godok... request suami.
Jangan panik kalau di daftar menu makanan tidak tercantum harga setiap makanan. *jadi ingat fenomena di “getok”nya harga makanan di suatu tempat wisata.
Walau rumah makan Tirta Bahari ini masih dekat area wisata Green Canyon, harga makanan di sini aman. Aku sempat bertanya ke sang pemiliknya untuk memastikan. 

Inilah sebagian menu makan siang kami. Selebihnya tidak sempat difoto karena tidak sabar untuk disantap.



Cah Kangkung. 20K
Karedok. 20K
Ikan Bawal Bakar. 8 gr. 70K.
Suka dengan ikan bakarnya. Daging ikannya tidak alot, tanda bahwa usia ikan tidak ketuaan. Juga tidak berbau amis dan tidak bau tanah. Kata bapak mertua, ikan enak di konsumsi saat usianya 4-5 bulan. Ikan siap dipanen setelah 4-5 bulan. 
Begitu juga dengan cumi goreng tepungnya. Daging cumi-nya tidak alot saat dikunyah. Memasak cumi memang tidak boleh lama. Cukup 1 menit saja goreng didalam minyak panas. Kalau lebih dari itu bisa terasa alot dagingnya. Dan kalau alot akan sulit dicerna. 

Untuk cah kangkungnya, juga enak. Kangkungnya ditumis tidak terlalu matang. Jadi terasa masih segar sayurannya. Suamiku paling suka kalau masak sayuran seperti ini. 

Untuk minumnya kami memesan kelapa segar. Langsung disajikan dengan kelapanya. 15 ribu untuk satu buah kelapa. Selama bulan puasa kami memang lebih banyak berbuka dengan air kelapa. Apalagi setelah tau manfaat dari air kelapa. Lembaga pangan dunia (FAO) pernah menobatkan air kelapa sebagai minuman energi alami. Air kelapa mengandung cairan isotonik, yang bisa mengurangi dehidrasi karena berkurangnya cairan tubuh. Mitos yang mengatakan air kelapa akan membuat badan menjadi lemas ternyata tidak benar. Karena air kelapa mengandung karbohidrat, asam amino, vitamin, dan ion yang mampu memberi energi pada tubuh kita.

Semua masakan yang kami pesan memuaskan. Hanya mie godok saja yang sedikit missing. Kami kira mie godok adalah mie rebus yang dicampur sayuran. Ternyata yang tersaji adalah mie instan kuah. Hahahaha....

Galendo Oleh-Oleh Khas Ciamis

Selain berkuliner yang menjadi incaran para pemudik di kampung halamannya, berburu oleh-oleh makanan khas daerah juga menjadi daftar you must do saat mudik. Setiap pergi mudik, tidak boleh lupa oleh-oleh untuk tetangga di rumah. Tetangga kanan kiri dan depan rumah. 
  
Seperti mudik ke Ciamis beberapa hari yang lalu. Mencari oleh-oleh khas daerah Ciamis itu mudah karena makanannya bukan termasuk makanan yang sulit didapat. Apa saja oleh-oleh Ciamis? Diantaranya ada saroja, sale pisang, papais, opak, awug, ayam surundeng, dan galendo. 

galendo


Galendo merupakan salah satu makanan khas daerah Ciamis. Terbuat dari ampas minyak kelapa, galendo memiliki rasa gurih. 
Cara membuatnya dari kelapa yang telah diparut, kemudian diperas, untuk diambil santannya. Santan akan direbus selama kurang lebih empat jam hingga airnya habis. Setelah airnya habis dan menggumpal, gumpalannya tersebut diperas. Nah, perasannya ini yang kemudian menjadi Galendo. Galendo yang sudah jadi biasa dimakan bersama ketan atau dicamil begitu saja.



Salah satu toko galendo yang terkenal di Ciamis adalah Saung Galendo milik H. Endut Rohadi. Saung Galendo yang pertama (pusatnya) milik H. Endut Rohadi ini terletak di kampung Cilame, Ciamis. Sedangkan showroom besarnya ada di daerah cijantung, Ciamis. 

Galendo yang dijual di saung galendo ini dikemas dengan berbagai macam kemasan dan ukuran. Ada yang dikemas memggunakan  kotak kardus,  ada juga yang menggunakan anyaman bambu. Harga sesuai dengan ukuran dan kemasan yang digunakan. Bekisar  11 ribu sampai 35 ribu.


Galendo ini tanpa bahan pengawet dan memiliki daya tahan kurleb hingga 2 bulan.
Demikian, seperti cerita penjaga Saung Galendo di Ciamis saat aku berbelanja di sana. 


Roti Bakso Ayam dan Pia Durian Creme31


Taukah teman...
Bahwa Jerman adalah negara yang pertama kali membuat roti paling enak, paling empuk dengan proses pembuatan terbaik? Roti sudah dikenal manusia sejak jaman dulu. Hanya saja bentuknya berbeda. Roti dulu terbuat dari gandum yang dihancurkan lalu dicampur air dan menjadi adonan pasta. Adonan gandum tadi dibakar hingga matang sekali. Rasanya pun masih keras dan tawar. 
Beberapa tahun sebelum masehi, orang di Mesir Kuno menemukan bahan yeast (pengembang atau ragi) dan mencampurnya dengan adonan gandum tadi. Adonan kemudian menjadi mengembang dan lembut.
Di jaman dulu, gandum menjadi bahan yang sangat sulit didapat. Para ibu rumah tangga mencari solusi dengan mengganti gandum dengan tepung jagung. Atau yang disebut cornbread.

Roti, memanglah kudapan yang sarat gizi, cukup manis, dan mampu mengatasi rasa lapar. Praktis pula cara mendapatkannya...di jaman sekarang.
Seperti Roti bakso ayam ini. Aku mendapatkan nya dari sebuah toko kue online Creme 31. Creme31 adalah toko kue online yang mengutamakan kesegaran dari produknya. Produk kudapan yang ditawarkan Creme31 ternyata banyak variannya. Ada brownies, batik soft cake, roti, dan pia. Dan semua produknya tanpa bahan pengawet!

Kemarin, selain roti bakso ayam, aku mencicipi juga pia durian. 
Kiriman roti dan pia ini datang pas menjelang saat berbuka puasa. Jadilah anak-anak engga sabaran untuk menyantapnya.
Rasa roti bakso ayam-nya sangat pas dilidah. Rasa bumbunya sangat meresap di adonan bakso ayamnya.  Tekstur rotinya sendiri asli lembut. 
Sedangkan pia duriannya jangan ditanya deh. Aku memang suka sekali dengan durian dan semua produk olahannya. Aroma dan rasanya membuat ketagihan. Rasanya sangat pas, tidak terlalu manis.

isi bakso ayamnya terasa sekali

pia durian bikin ngiler



Mau mencobanya? Mudah kok memesan roti bakso ayam dan pia durian ini. Klik aja www.creme31.com. Atau hubungi :


WA/Phone : 087823314098/ 08996000668 

Pin BB : 2718A129/ 24EAD2CF
Line : Goolali
Setelah seharian berpuasa, kita perlu pengembali energi. Roti bakso ayam dan pia durian ini cocok untuk teman berbuka puasa, sambil meneguk teh atau minuman segar lainnya. Selamat mencicipi.....

Membuat Nasi Biryani dengan Pressure Cooker

Briyani adalah masakan atau hidangan khas India.  Hidangan ini berupa nasi yang dimasak dengan banyak rempah-rempah dan dicampur dengan daging kambing. Sebenarnya penampakan nasi biryani mirip dengan nasi kebuli Indonesia. Yang unik dari nasi briyani adalah beras yang digunakannya adalah beras basmati. Beras basmati mempunyai aroma dan keunikan sendiri. Unik karena butirannya lebih panjang dari beras biasa.

Buat sebagian ibu, memasak nasi biryani sangat 'ribet'. Karena perlu bolak balik memasak, dari berasnya dulu yang dimasak setengah matang, menumis, dan sebagainya.
Lalu, bagaimana membuat nasi biryani yang mudah dan praktis tanpa mengurangi kekhasannya? 

Buat aku, kemudahan dan kesenangan memasak harus didukung juga oleh peralatan yang simpel dan praktis. Karena dengan peralatan yang simpel dan praktis, keterbatasan waktu untuk memasak bisa kita hemat.
Karena biasanya keterbatasan waktu ini akan menjadi kendala bagi para ibu karir untuk memasak buat keluarga.

Apalagi bulan ramadhan sudah di depan mata. Baik ibu rumah tangga ataupun wanita karir pasti ingin menyajkan menu yang berbeda di bulan suci ini buat keluarga. Tetapi mereka pasti juga tidak mau memasak dengan waktu yang lama dan ribet peralatan. Iya, ngga?
Nah, hari Senin yang lalu, aku diperkenalkan sebuah inovasi dapur dari Philips, Electric Pressure Cooker HD 2136.
Alat masak bertekanan tinggi ini dapat memudahkan dan mempersingkat proses memasak kita. 
Wadah dalamnya dilapisi dengan inner pot, sejenis lapisan anti lengket sehingga dapat menyebarkan panas lebih merata. Efeknya, makanan akan matang secara merata pula. Keunggulan lain dari Philips Electric Pressure Cooker HD 2136, antara lain :
  1. mempunyai sistem tombol digital yang dapat memprogram suhu dan tekanan segala jenis masakan.
  2. mempunyai sistem pengaman, sehingga aman digunakan.
  3. mempunyai sisitem pengatur waktu memasak.
  4. Kapasitas sampai 5 L.
  5. Memiliki inner pot yang tidak lengket sehingga mudah dibersihkan.
  6. Kabelnya dapay dilepas, sehingga memudahkan penyimpanan.
Hari itu, Philips Electric Pressure Cooker ini digunakan untuk membuat Nasi Briyani. Ngga tanggung-tanggung, yang mempraktekkannya adalah Chef Yuda Bastara.

NASI BRIYANI
Bahan
250 gr daging kambing, potong dadu 3 cm
1,5 sdm minyak, untuk menumis
1,5 gelas air
1 gelas beras basmati, cuci tiriskan
12,5 gr daun ketumbar
12,5 gr daun mint
1 buah tomat, cincang kasar
1 sdm yogurt kental 
25 gr bawang bombay, iris tipis dan goreng hingga layu
2 sdm bawang merah goreng
Garam dan merica secukupnya
Bumbu halus:
25 gr cabai hijau keriting (sesuai selera)
3 siung bawang putih
1 sdt kapulaga hijau
1 sdm bubuk garam masala
1 sdt jintan
minyak secukupnya
Cara memasak :
1. Blender bumbu halus dengan hand blender.
2. Nyalakan fingsi BAKE dalam PRESSURE COOKER. Beri sedikit minyak,  tumis bawang bombay dan umbu halus hungga harum dan minyaknya keluar. Masukkan daging dan tumis sebentar.
3. Tambahkan potongan tomat yogurt 1/2 porsi daum mint, 1/2 porsi daun ketumbar, bawang goreng garam dan merica. Aduk rata.
4. Masukkan beras basmati dan air, aduk rata. Masak dalam pressure cooker dengan menekan fungsi otomatis RICE, masak 15 menit, keluarkan tekanan dan buka pressure cooker lalu sisihkan .
5. Taburi kembali dengan sisa daun mint dan daun ketumbar. 
Nasinya matang dengan sempurna.
Setelah mencoba sendiri memasak nasi Briyani dengan menggunakan Philips Electric Pressure Cooker, jadi semakin tertarik untuk memiliki peralatan masak ini di rumah. Desainnya yang elegan dan multi fungsi sangat cocok menjadi andalan dalam memasak. 

Lalu bagaimana dengan membersikannya?
Penggunaan yang praktis dari peralatan masak elektronik cenderung membuat kita lupa untuk merawatnya. Alhasil, peralatan bisa bermasalah  sebelum masa pakainya berakhir. Padahal perawatan yang tepat tidak hanya mampu memperpanjang umurnya tapi juga menghemat listrik.
Peralatan masak elektronik
Merawat tentu tidak hanya sebatas membersihkan secara rutin belaka, tapi juga menggunakan sesuai dengan fungsinya. itulah dasar perawatan yang paling penting. Diambil dari buku resep Philips, berikut kiat membersikan beberapa alat masak :


Rice Cooker
Usai dipakai, rendam wadah rice cooker beberapa waktu dengan air. Cuci bersih menggunakan sponge lembut (sponge kasar dapat merusak lapisan permukaan wadah). Lap bagian dalam tutup rice cooker dengan lap lembab, buang sisa air pembuangannya dan bersihkan tempatnya.

Blender
setelah digunakan, tabung dan blade dicuci dengan menggunakan pembersih dan air, lalu dikeringkan. untuk bagian mesin cukup dibersikan dengan menggunakan lap.

Mixer
setelah digunakan, bersihkan badan mixer dengan kain lembab, bersihkan pemutar adonan denagan air sabun cuci hingga ke sela-sela. Bukalah penjepit roda gigi, lalu bersihkan dan lumasi dengan pelumas minimal setahun sekali.

Masih banyak peralatan alat masak elektronik lainnya. Sebagai catatan yang harus diingat adalah : Sangat dianjurkan untuk membaca buku manualnya dengan cermat agar kita memperlakukannya dengan benar dan tepat.


Product : Philips Electric Pressure Cooker
Facebook : Philips Home Living
Twitter : @Philips_ID







Spesial menu di Lemongrass

Awalnya penasaran dengan resto satu ini. Hosipnya, tempatnya hanya bagus buat foto-foto tapi tidak untuk makanannya. Ah, masa?? 
Karena itu aku mau coba makanannya, tidak untuk foto-foto narsisnya! Nah lhoo...

Sebenarnya tagline resto ini adalah Modern kopitiam, berarti sajian makannya adalah makanan temannya kopi. Tetapi karena saat itu aku sedang lapar, aku memilih menu temannya nasi.

Nah, ada beberapa menu spesial di sini. Menu-menu spesial ini ditandai dengan gambar jempol di daftar menu. 
Apa saja menu-menu yang kemarin ku cicip? Hiniii...

Ikan Dori Saos Lemongrass...Sajian pertama yang datang. Aku selalu suka dengan ikan dori. Teksturnya lembut. Ikan dori dipadu tahu sutra...saosnya agak asam-asam pedas. Enak! *karena lapar
Awalnya mau dimakan dengan nasi. Tapi karena nasinya telat datang, ya di cemal-cemil gitu aja.
Ikan Dori Saos Lemongrass.
Lemongrass Mango Salad..Ini berada di list menu soup & salad.  Untuk salad ada 2 pilihan, mango salad dan chicken salad. Aku pilih mango salad...seger sepertinya, dan memang segeeer ;)
Mango Salad Lemongrass

Ayam Tumis Kacang Mede....Isinya potongan daging ayam, kacang mede, dan paprika. Ini seharusnya jadi menu favoritku. Karena aku paling suka kacang mede. Tapi kemarin digigitan pertama, aku langsung down. Kacang medenya melempem, tidak garing. Padahal kalau garing, aku bisa nambah 2 porsi tuh. 




Nah, masih berpikir makanan disini ngga oke?
Datang aja dulu...baru kasih penilaian. Tempatnya oke banget buat foto-foto loh. 
Ayo foto! *eh


Lemongrass Resto
Jalan. Pajajaran no.21
Bogor

Mencicip Momo Milk Barn (Lagi)

Yuhuui...
Setelah merasa ngga maksimal menikmati tempat ini malam minggu lalu, aku pun balik lagi ke tempat ini siang hari. Kali ini bersama genk narsis. 
Jadi kalau malam minggu, momo milk barn ini penuh. Tapi kalau kamu sabar, silakan masuk waiting list. 
Dulu, aku tau tempat Momo Milk ini saat masih ada di taman kencana.  Tapi Kemudian pindah di tempat yang sekarang, jl. Kantor Pos, Baranangsiang (sebelah Resto Deleuit)
Lokasi yang sekarang jauh lebih luas dari sebelumnya. Tapi makanan yang disajikan hampir tidak berubah.
Momo Milk Barn. Sesuai namanya, tempat ini menyajikan menu utama susu.
Yang unik di sini adalah wadah minumannya yang berupa botol. Ukurannya macam-macam.  Kalau diperhatikan, botol yang tinggi untuk aneka milkshake, botol sedang untuk yogurt dan freshmilk.
Momo Milk Barn. Tempatnya cozy, membuat kami betah berlama-lama di sini.
Oiya, yang unik lainnya adalah pelayan akan membunyikan lonceng saat mengantar pesanan sambi berkata,"susuuuuu...!!" 
Dan yang lain akan membalasnya dengan berkata,"Moooooooo.....".
Lucu. 

Selang Beberapa lama pesanan kami pun datang. Cordon blue with rice, kwetiaw goreng,   mie goreng, roti bakar, pancake, dan siomay. Minumannya sudah datang sebelumnya. Teh tarik, coffee mocha milkshake, strawberry milk juice, mix berries yogurt, dan caramel milk shake.

Untuk makanan, favorit kami saat itu adalah pancake-nya. Sampai nambah 2 porsi. Roti bakar dan cordon bleu-nya juga enak. Kalau kesini, coba menu-menu ini deh.

Ayo makan...

Teh Tarik. 17,5 K.  Wadahnya mirip sarang tawon ya
Cordon Bleu With Rice. 27 K
Original Pancake. 17,5 K