T e m u k a n T e m p a t d a n M a k a n a n F a v o r i t m u !

Makan Siang di RM Tirta Bahari

Jika mudik ke Ciamis tidak pernah kulewati waktu untuk mencoba kuliner di sana.
Konon, Ciamis cukup terkenal dengan ikan bakarnya, karena kebanyakan masyarakatnya memiliki dan membudidayakan balong atau kolam ikan. Mungkin juga karena letaknya Ciamis yang berdekatan dengan laut selatan. 
Nah, saat mudik kemarin kami tidak sengaja kami menemukan tempat makan enak. Hari itu incaran jalan-jalan kami adalah daerah pangandaran kesanaan dikit (kesanaan dikit tuh bahasa apa ya?hihihi...), daerah Cijulang. Tempat wisata Cukang Taneuh atau yang lebih dikenal dengan Green Canyon. (Cerita ke Green Canyon nanti ya..).

Setelah kami lelah berwisata berenang di green canyon siang itu kami mencari tempat untuk makan siang sekitar Cijulang.
Mau makan apa? Ikan bakar, pilihan kami sepakat. Dan pilihan jatuh ke RM Tirta Bahari. 
Kenapa RM Tirta Bahari? Penasaran aja. Diantara kedai makan di sekitar situ, tempat ini paling banyak pengunjungnya. Banyak mobil berjajar di area parkirnya.
Aku dan suami memang selalu penasaran dengan tempat makan yang banyak pengunjung.

Singkat cerita, kamipun memesan ikan bawal bakar, cumi goreng tepung, dan ayam goreng. Tambahannya pasti cah kangkung, karedok, dan mie godok... request suami.
Jangan panik kalau di daftar menu makanan tidak tercantum harga setiap makanan. *jadi ingat fenomena di “getok”nya harga makanan di suatu tempat wisata.
Walau rumah makan Tirta Bahari ini masih dekat area wisata Green Canyon, harga makanan di sini aman. Aku sempat bertanya ke sang pemiliknya untuk memastikan. 

Inilah sebagian menu makan siang kami. Selebihnya tidak sempat difoto karena tidak sabar untuk disantap.



Cah Kangkung. 20K
Karedok. 20K
Ikan Bawal Bakar. 8 gr. 70K.
Suka dengan ikan bakarnya. Daging ikannya tidak alot, tanda bahwa usia ikan tidak ketuaan. Juga tidak berbau amis dan tidak bau tanah. Kata bapak mertua, ikan enak di konsumsi saat usianya 4-5 bulan. Ikan siap dipanen setelah 4-5 bulan. 
Begitu juga dengan cumi goreng tepungnya. Daging cumi-nya tidak alot saat dikunyah. Memasak cumi memang tidak boleh lama. Cukup 1 menit saja goreng didalam minyak panas. Kalau lebih dari itu bisa terasa alot dagingnya. Dan kalau alot akan sulit dicerna. 

Untuk cah kangkungnya, juga enak. Kangkungnya ditumis tidak terlalu matang. Jadi terasa masih segar sayurannya. Suamiku paling suka kalau masak sayuran seperti ini. 

Untuk minumnya kami memesan kelapa segar. Langsung disajikan dengan kelapanya. 15 ribu untuk satu buah kelapa. Selama bulan puasa kami memang lebih banyak berbuka dengan air kelapa. Apalagi setelah tau manfaat dari air kelapa. Lembaga pangan dunia (FAO) pernah menobatkan air kelapa sebagai minuman energi alami. Air kelapa mengandung cairan isotonik, yang bisa mengurangi dehidrasi karena berkurangnya cairan tubuh. Mitos yang mengatakan air kelapa akan membuat badan menjadi lemas ternyata tidak benar. Karena air kelapa mengandung karbohidrat, asam amino, vitamin, dan ion yang mampu memberi energi pada tubuh kita.

Semua masakan yang kami pesan memuaskan. Hanya mie godok saja yang sedikit missing. Kami kira mie godok adalah mie rebus yang dicampur sayuran. Ternyata yang tersaji adalah mie instan kuah. Hahahaha....

Galendo Oleh-Oleh Khas Ciamis

Selain berkuliner yang menjadi incaran para pemudik di kampung halamannya, berburu oleh-oleh makanan khas daerah juga menjadi daftar you must do saat mudik. Setiap pergi mudik, tidak boleh lupa oleh-oleh untuk tetangga di rumah. Tetangga kanan kiri dan depan rumah. 
  
Seperti mudik ke Ciamis beberapa hari yang lalu. Mencari oleh-oleh khas daerah Ciamis itu mudah karena makanannya bukan termasuk makanan yang sulit didapat. Apa saja oleh-oleh Ciamis? Diantaranya ada saroja, sale pisang, papais, opak, awug, ayam surundeng, dan galendo. 

galendo


Galendo merupakan salah satu makanan khas daerah Ciamis. Terbuat dari ampas minyak kelapa, galendo memiliki rasa gurih. 
Cara membuatnya dari kelapa yang telah diparut, kemudian diperas, untuk diambil santannya. Santan akan direbus selama kurang lebih empat jam hingga airnya habis. Setelah airnya habis dan menggumpal, gumpalannya tersebut diperas. Nah, perasannya ini yang kemudian menjadi Galendo. Galendo yang sudah jadi biasa dimakan bersama ketan atau dicamil begitu saja.



Salah satu toko galendo yang terkenal di Ciamis adalah Saung Galendo milik H. Endut Rohadi. Saung Galendo yang pertama (pusatnya) milik H. Endut Rohadi ini terletak di kampung Cilame, Ciamis. Sedangkan showroom besarnya ada di daerah cijantung, Ciamis. 

Galendo yang dijual di saung galendo ini dikemas dengan berbagai macam kemasan dan ukuran. Ada yang dikemas memggunakan  kotak kardus,  ada juga yang menggunakan anyaman bambu. Harga sesuai dengan ukuran dan kemasan yang digunakan. Bekisar  11 ribu sampai 35 ribu.


Galendo ini tanpa bahan pengawet dan memiliki daya tahan kurleb hingga 2 bulan.
Demikian, seperti cerita penjaga Saung Galendo di Ciamis saat aku berbelanja di sana. 


Roti Bakso Ayam dan Pia Durian Creme31


Taukah teman...
Bahwa Jerman adalah negara yang pertama kali membuat roti paling enak, paling empuk dengan proses pembuatan terbaik? Roti sudah dikenal manusia sejak jaman dulu. Hanya saja bentuknya berbeda. Roti dulu terbuat dari gandum yang dihancurkan lalu dicampur air dan menjadi adonan pasta. Adonan gandum tadi dibakar hingga matang sekali. Rasanya pun masih keras dan tawar. 
Beberapa tahun sebelum masehi, orang di Mesir Kuno menemukan bahan yeast (pengembang atau ragi) dan mencampurnya dengan adonan gandum tadi. Adonan kemudian menjadi mengembang dan lembut.
Di jaman dulu, gandum menjadi bahan yang sangat sulit didapat. Para ibu rumah tangga mencari solusi dengan mengganti gandum dengan tepung jagung. Atau yang disebut cornbread.

Roti, memanglah kudapan yang sarat gizi, cukup manis, dan mampu mengatasi rasa lapar. Praktis pula cara mendapatkannya...di jaman sekarang.
Seperti Roti bakso ayam ini. Aku mendapatkan nya dari sebuah toko kue online Creme 31. Creme31 adalah toko kue online yang mengutamakan kesegaran dari produknya. Produk kudapan yang ditawarkan Creme31 ternyata banyak variannya. Ada brownies, batik soft cake, roti, dan pia. Dan semua produknya tanpa bahan pengawet!

Kemarin, selain roti bakso ayam, aku mencicipi juga pia durian. 
Kiriman roti dan pia ini datang pas menjelang saat berbuka puasa. Jadilah anak-anak engga sabaran untuk menyantapnya.
Rasa roti bakso ayam-nya sangat pas dilidah. Rasa bumbunya sangat meresap di adonan bakso ayamnya.  Tekstur rotinya sendiri asli lembut. 
Sedangkan pia duriannya jangan ditanya deh. Aku memang suka sekali dengan durian dan semua produk olahannya. Aroma dan rasanya membuat ketagihan. Rasanya sangat pas, tidak terlalu manis.

isi bakso ayamnya terasa sekali

pia durian bikin ngiler



Mau mencobanya? Mudah kok memesan roti bakso ayam dan pia durian ini. Klik aja www.creme31.com. Atau hubungi :


WA/Phone : 087823314098/ 08996000668 

Pin BB : 2718A129/ 24EAD2CF
Line : Goolali
Setelah seharian berpuasa, kita perlu pengembali energi. Roti bakso ayam dan pia durian ini cocok untuk teman berbuka puasa, sambil meneguk teh atau minuman segar lainnya. Selamat mencicipi.....